Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gara-Gara Jokowi Keseringan Memakai Seragam Militer, Di Anggap Tidak Layak

Kamis, 04 Juni 2015 | 8:31 PM WIB Last Updated 2015-06-04T13:31:54Z
Presiden Joko Widodo. 
LihatDulu - Kebiasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tampil dengan memakai seragam militer di sejumlah acara dianggap tidak selayaknya dilakukan.

Karena itu, Guru Besar Universitas Pertahanan (Unhan), Profesor Salim Said, yang menjadi salah satu tokoh yang datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat untuk bertemu Presiden Joko Widodo, tidak ragu-ragu untuk mengingatkan Jokowi.

Seusai pertemuan, Salim mengatakan banyak hal yang dibahas bersama pria yang sapaan akrabnya Jokowi itu, salah satunya penggunaan seragam militer. Ia pun mengingatkan Jokowi agar tidak sering mengenakan seragam militer.

"Saya ingatkan Pak Jokowi dengan hormat dan rendah hati, jangan membiasakan menggunakan pakaian militer. Beliau (Jokowi) itu kan sipil," ujar Salim, Kamis (4/6/2015).

Menurut Salim, seorang Presiden menurut Undang-Undang menyandang pangkat Panglima tertinggi dari ketiga matra TNI. Karena Jokowi dari latar belakang sipil, Salim mengatakan Jokowi tetap berpenampilan layaknya sipil, namun dihormati layaknya tentara.

"Berdasarkan Undang-Undang beliau memegang pimpinan tertinggi di semua angkatan. Jadi biarkan beliau menggunakan pakaian sipil tapi tetap dihormati tentara," kata Salim.

Selain itu, Salim mengingatkan pemerintah jangan lagi menarik-narik TNI untuk terlibat di dalam pekerjaan sipil, misal menjaga stasiun kereta api atau bandara.

"Kerjakan tugas kalian. Jangan ganggu tentara. Saya bilang kita sudah berhasil reformasi. Jangan tarik-tarik lagi karena implikasinya you mendidik tentara melakukan pekerjaan sipil. Itu langkah dia masuk ke politik," kata Salim.

Sumber: wartakota.tribunnews.com
×
Berita Terbaru Update