Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Proses Singa Menghadapi Sakaratul Maut yang Begitu Sakitnya

Selasa, 07 Juli 2015 | 10:34 AM WIB Last Updated 2015-08-20T20:15:11Z

LihatDulu - Saksikan 1 menit saja "Bagaimana singa merasakan sakitnya sakaratul maut".

Seperti video yang di posting oleh halaman facebook Kajian Al Amiry,seekor singa menghadapi proses sakaratul maut yang datang padanya.

Video yang dibagikan oleh akun facebook Kajian Al Amiry pada, Senin 7 Juli 2015 pukul 10.31 pagi, telah dilihat 5.756 kali, serta telah dibagikan oleh 366 pengguna akun Facebook.

Mengerikan, dan begitulah kita selalu lari darinya. Allah ta'ala berfirman:

وَجَآءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ذَلِكَ مَاكُنتَ مِنْهُ تَحِيدُ

"Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari darinya". [QS. Qaf: 19]

Kawan, kita tidak akan pernah tahu kapan kita akan merasakannya. Namun sadarilah, kita sudah terlalu jauh untuk tenggelam di bawah kubangan dosa untuk merasakan sakitnya sakaratul maut.

Berikut videonya anda dapat melihatnya disini :


Saksikan 1 menit saja "Bagaimana singa merasakan sakitnya sakaratul maut". Mengerikan, dan begitulah kita selalu lari darinya. Allah ta'ala berfirman:وَجَآءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ذَلِكَ مَاكُنتَ مِنْهُ تَحِيدُ"Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari darinya". [QS. Qaf: 19]Kawan, kita tidak akan pernah tahu kapan kita akan merasakannya. Namun sadarilah, kita sudah terlalu jauh untuk tenggelam di bawah kubangan dosa untuk merasakan sakitnya sakaratul maut. :'(__________Kajian Al Amiry (Situs pribadi ustadz Muhammad Abdurrahman Al Amiry)Like ✔ Share ✔ Comment ✔ Tag ✔ spread the love
Posted by Kajian Al Amiry on 5 Juli 2015
Ustadz Abul Abbas Muhammad Ihsan dalam websitenya asysyariah.com  menulis: Allah dengan sifat rahmah-Nya yang sempurna, senantiasa memberikan berbagai peringatan dan pelajaran, agar hamba-hamba-Nya yang berbuat kemaksiatan dan kezaliman bersegera untuk meninggalkannya dan kembali ke jalan Allah.

Sementara hamba-hamba Allah yang beriman akan bertambah sempurna keimanannya dengan peringatan dan pelajaran tersebut.

Namun, berbagai peringatan dan pelajaran baik berupa ayat-ayat kauniyah maupun syar'iyah tadi tidak akan bermanfaat kecuali bagi orang-orang yang beriman.

"Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman." (Adz-Dzariyat: 55)

Di antara sekian banyak peringatan dan pelajaran, yang paling berharga adalah tatkala seorang hamba dengan mata kepalanya sendiri menyaksikan sakaratul maut yang menimpa saudaranya.

Sehingga Rasulullah bersabda: "Tidaklah berita itu seperti orang yang melihat langsung." (HR. At-Tirmidzi dari Abdullah bin Umar c. Lihat Ash-Shahihah no. 135)

Tatkala ajal seorang hamba telah sampai pada waktu yang telah Allah tentukan, dengan sebab yang Allah takdirkan, pasti dia akan merasakan dahsyat, ngeri, dan sakit yang luar biasa karena sakaratul maut, kecuali hamba-hamba-Nya yang Allah istimewakan.

Mereka tidak akan merasakan sakaratul maut kecuali sangat ringan. Sebagaimana firman Allah: "Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari darinya." (Qaf: 19)

Rasulullah bersabda: "Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Sesungguhnya kematian ada masa sekaratnya." (HR. Al-Bukhari)

Allah dengan rahmah-Nya telah memberitahukan sebagian gambaran sakaratul maut yang akan dirasakan setiap orang, sebagaimana diadakan firman-Nya:

"Maka mengapa ketika nyawa sampai di tenggorokan, padahal kamu ketika itu melihat, sedangkan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu. Tetapi kamu tidak melihat, maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)? Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?" (Al-Waqi'ah: 83-87)

Al-Imam Ibnu Katsir berkata: "Allah berfirman, 'Maka ketika nyawa sampai di tenggorokan', hal itu terjadi tatkala sudah dekat waktu dicabutnya. 'Padahal kamu ketika itu melihat', dan menyaksikan apa yang dia rasakan karena sakaratul maut itu. 'Sedangkan Kami (para malaikat) lebih dekat terhadapnya (orang yang akan meninggal tersebut) daripada kamu, tetapi kamu tidak melihat mereka' (para malaikat). Maka Allah menyatakan: Bila kalian tidak menginginkannya, kenapa kalian tidak mengembalikan ruh itu tatkala sudah sampai di tenggorokan dan menempatkannya (kembali) di dalam jasadnya?" (Tafsir Al-Qur'anil 'Azhim, 4/99-100)

Allah berfirman: "Sekali-kali jangan. Apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai ke tenggorokan, dan dikatakan (kepadanya): 'Siapakah yang dapat menyembuhkan?', dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan dunia), dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan), kepada Rabbmu lah pada hari itu kamu dihalau." (Al-Qiyamah: 26-30)
(aceh.tribunnews.com)

×
Berita Terbaru Update